July 31st 2015
Bukan mengenai keindahan rangkaian kata dalam secarik puisi atau syair. Namun, tulisan ini mengandung lebih dari sebuah keindahan kata dari biasanya. Menikmati fajar pagi hari sekadarnya dari lelap tidur di tempat baru. Aktivitas sedikit membosankan yang terulang dalam lima hari kebelakang. Menuntut dalam doa 'tuk hal-hal yang lebih menggairahkan. Kejutan dimulai dengan keisengan wanita itu sedia menuangkan tinta dalam lembaran putih kehadiran tempatku bekerja. Entah siapa gerangan yang benar-benar menulisnya. Perjalanan pulang dari tempat baru menuju rumah kedua yang seakan berada di ujung dunia. Seiring kasat mata melemah dalam balutan langit malam. Tujuanku malam itu hanya satu. Mengunjungi "keluarga" walau tak kutahu apa hutang yang ingin dia bayar. Pakaianku lesuh. Tak menduga akan apapun dalam pertemuan malam itu. Bercerita seperti biasa dalam tawa dan tingkah laku anehku. Seraya tuk melepas lelah dari perjalanan tadi.
(Bersambung)
RDN
Comments
Post a Comment