Analogi Realita
Cahaya fajar tak lagi menembus jeruji
Angin serempak menghentikan deruannya
Seakan mengerti ada apa di depannya
Berlagak dewa tak bercelah, padahal tak berdaya
Darah, darah pun menjadi saksinya
Dewasa bukanlah pilihan suatu kaum
Tak ada analogi tuk melukiskan jawaban
Tiap langkah bermakna kehidupan
Menjadi terpingkal tawa tuk berharapnya
Beruntung bersua yang sepadan
Tuk sekedar bercermin apa gerangan di belakang
Makhluk berselimut sosial seakan sudah tabu
Saling menginjak lucunya sederajat
Inikah sosial dalam harafiahmu?
Siapapun kami, bukanlah Dewa Kebenaran
Sekat-sekat semu harus segera dikebumikan
Mencium tanah lampau adalah jawaban
Realita, bukanlah dongeng berbataskan halaman
RDN
Comments
Post a Comment