Mati

Bila tak lagi berdaya
Memasrahkan pada Sang Pencipta,
Saatnyakah itu?

Darah dan tangis menyelimuti kelahiran
Ibu meronta bertaruh nyawa
Mereka yang berikutnya ,
saling mengemis dalam istana fiktif sendiri

Bermain api dipenghujung malam
Terkadang tak berakal di hadapan langit nan kelam
Membabi-buta tuk seonggok emas
Hilang ingatan tuk sekedar bersujud

Mereka tak berbeda dengan kaum pendahulu
Seakan hilang arah tanpa tongkatnya
Zaman melangkah menuju akhir
Apakah yang kau harapkan sebagai penyelamat
Tak beralas dalam bara api kehidupan
Tak berilmu sama saja MATI!

(RDN)

Comments

Popular Posts