Bird of Paradise



Terbuka lagi lembar putih yang lain...
Seolah telah menunggu tuk kembali diukir...
Kicauan yang terdengar indah,
tanpa tahu siapa pemiliknya...
Bagai menanti kereta malam di bawah kuasa raja siang...
Keringat membasuh hingga waktu berbaur tak tentu...
Dia yang ditunggu akhirnya bersinggah...
Mengantarku ke dalam kotak pengharapan
yang tak berbayang...
Dan kita memulai perannya masing-masing...
Entah siapa yang berkorban hati 
demi imbalan seonggok komitmen...
Bermain di alam fiksi yang tak bertanah...
Melayang tergantung oleh jeratan prinsip berlagak fundamental...
Maaf tidak bisa seperti yang lain...
Sempat berlari mencari kesenangan yang lain...
Hingga kusadar hanya satu jalan kembali yang tersisa...
Mencoba tenggelam dalam sisa nafas kehidupan...
Berharap ini adalah akhir perjalanan...
Seperti namanya, tak rela melihat dia berdamping tak sepadan...
Sedangkan aku hanya gagak hitam di halaman 
yang setia terlewati bayangan...
Percayalah selalu ada yang menyatukan...
Walau harus di taman surga dimana kau berasal.



RDN

Comments

Popular Posts