Tentang Mereka (Tikus-Cimon-Bolon-Midun-Hyper-Mpi-Henjo)


"Kelemahan diriku adalah kelebihan sahabatku, kelebihan dariku adalah bagian kehebatan dari sahabatku." Kalimat mutiara tuk membuka apresiasi ini tentang mereka. Terdengar berlebihan, walau rasanya tidak perlu seperti itu. Namun, coba kalian renungkan dan bawa bayangan wajah sahabat kalian di depan kerutan pikiran itu. Sudahkah? Dan itu udah gue lakukan jauh sebelum ini. Lalu kalau ada yang bertanya, apa saja anugerah yang telah Tuhan berikan 'tuk mengisi 20 tahun hidup gue sejauh ini? Salah satu jawabannya, mereka para sahabat. Ya, ini adalah salah satu bentuk apresiasi atas apa yang telah gue lalui bersama mereka. Sahabat itu tidak terlahir oleh ucapan "Gue mau jadi sahabat lo" atau "Kita sahabatan yuk", karena sahabat adalah seseorang yang tidak butuh banyak momen untuk merasakan kenyamanan bersama, tidak butuh saling berpura-pura atau gengsi dalam ketidaknyamanan, dan yang terpenting saling menerima apa adanya satu sama lain. Jadi, ini bukan lagi tentang permainan lidah tuk mencari sebuah senyuman palsu atau sekedar masuk dalam kerumunan dengan sebuah topeng. Mereka adalah rumah lain tuk melakukan segalanya. Selayaknya rumah yang tidak mengeluh walau harus "dikacaukan" oleh kepenatan, karena pada akhirnya selalu ada cara untuk membuatnya kembali rapi dan terkondisikan. Ketujuh sahabat gue ini bukanlah orang-orang yang selalu ada tiap detik dalam hidup gue, tapi mereka adalah orang-orang yang hadir dalam situasi yang orang lain tidak akan mungkin berada pada situasi tersebut. Tidak perlu berhenti menangis jika memang perlu, bisa tertawa sepuasnya, atau saling marah jika memang ada yang bermasalah. Semuanya adalah skenario yang tidak dibuat atau disusun seindah-indahnya, namun cerita di antara kami adalah takdir Tuhan yang kita jalani dengan cara mengindahkan masing-masing atas tiap alurnya. Sudah lima tahun lebih sejak perkenalan di Masa Orientasi Sekolah dulu, dan kini kita sedang berada pada jalur-jalur baru yang kami bangun demi kesuksesan di ujung. Terima kasih keluarga, terima kasih sahabat. Sebuah tinta manis yang telah kita torehkan, akan selalu menghasilkan lebih banyak kehangatan dan kebersamaan hingga tua nanti. Amin :)

Tikus a.k.a Kartika Putri Kusumaatmadja
Cimon a.k.a Simon Romario Maruli
Bolon a.k.a Vilona Afrita Zilmi
Hyper a.k.a Fahmi Yudhistira
Midun a.k.a Muhammad Hazmi Kharismawan
Mpi a.k.a Gevia Nur Isna Deraputri
Henjo a.k.a Hendra Pamungkas Jovianto

RDN

Comments

Popular Posts